IRNA AWALIA FEBRIYANTI

                 HELLO, A BIT ABOUT ME:)

Mahasiswa Universitas Papua

oh ya disisni aku akan ceritain sedikit about Myself and experiences in my life, so can't wait for this heheh.....sok english gua ngak papa lah ya hehe, sebenarnya ngak ada special si buat diceritain , but its okay just for work :D

Namaku Irna Awalia Febriyanti biasa di panggil irna atau lia, aku lahir di Manokwari, Papua Barat, 12 Februari 2002, aku anak pertama dari dua bersaudara, hobiku, yaitu aku suka menggambar terutama membuat sketsa wajah orang-orang, memasak, traveling, belajar berbagai bahasa asing seperti bahasa inggris, spanyol, turki, rusia dan jepang dan satu lagi aku suka mengedit video terutama video atau foto-foto aku, oh ya aku pernah mengikuti lomba film pendek yang berjudul Stigma HIV/AIDS bersama teman-teman sekolah ku sewaktu aku duduk di bangku kelas tiga SMA, kami beranggotakan 12 orang nah di situ aku berperan sebagai seorang ibu guru di lomba itu kami menceritakan bagaimana mengatasi orang atau teman kita yang terinfeksi HIV/AIDS di lomba itu kami mendapatkan urutan kedua video terbaik, kami pun senang dan bangga apa lagi ibu guru yang mendampingi kami saat lomba yang di awalnya ada guru yang tidak suka kami mengikuti lomba itu karena kami izin pas jam mata kuliahnya dan ia mengatakan mengikuti lomba itu tidak penting alangkah lebih baik mengikuti mata pelajaran nya saja. Tapi dengan itu, kami bisa membuktikan yang terbaik dengan membawa nama sekolah serta menjadi motivasi bagi teman-teman dan adik-adik kelasku saat itu.

ketika aku lulus dari SMA, aku berfikir setelah lulus aku ingin melajutkan studi di universitas atau mengikuti tes sekolah kedinasan aku memilih bahwa aku akan mengikuti tes kedinasan yang menurutku bagus, di samping itu juga aku sambil daftar universitas negeri yaitu aku memilih universitas negeri Papua jurusan pertama pilihan aku yaitu Teknik Informatika kenapa aku memilih teknik informatika karena sangat banyak di butuhkan di era modern atau digital saat ini. 

Perjalanan masih panjang untuk mengejar cita-cita ku, aku ingin berusaha untuk menjadi orang yang sukses dan bisa membuat bangga orang tuaku, pada saat itu aku tertarik pada sebuah instansi sekolah kedinasan yang aku inginkan itu, aku mulai mendaftar mengurus segala berkas-berkas yang di perlukan serta menyiapkan diri nanti pada saat tes  aku mulai menjaga fisik dengan cara berolahraga , dan menjaga kesehatan, selain itu juga latihan soal-soal tes seperti SKD, Psikotes dan soal-soal akademik disitu aku mulai serius mengejar apa yang aku inginkan, aku mulai berfikir optimis, serta mencatat semua jadwal tahap pelaksanaan tes.

pada suatu hari aku mendapatkan informasi dari grup whatsApp aku, bahwa sekolah kedinasan yang aku inginkan ini akan diundur tapi aku tidak tahu apakah ini betul atau tidak di karenakan kasus covid-19 semakin naik, aku pun bingung, dan aku melihat banyak sekali pendaftaran instansi sekolah kedinasan yang lain, dan disitu orang tuaku berkata padaku ''apakah kamu hanya ingin mendaftar itu saja tidak melihat yang lain sambil menunggu pendaftaran sekolah kedinasan yang kamu ingin itu, mungkin kamu bisa mendapaftar polwan saat ini telah dibuka pendaftaran bintara polri", disitulah aku mencoba juga untuk mendaftar, aku sudah masuk tahap verifikasi berkas dan dll, disitu banyak sekali berkas-berkas pendaftaran yang aku siapin dar awal dan ternyata aku memutuskan sampai situ saja tahap untuk aku mendaftar polwan dan tidak melajutkan lagi pendaftaran itu, karena aku mendengar informasi bahwa sekolah kedinasan yang aku ingin ini akan buka pendaftaran pada bulan juni.

aku mulai mendaftar dan lolos tahap verifikasi berkas disitu juga tercantum tempat pilihan untuk tes, aku memilih di kota Jayapura. Pada saat itu sangat sulit mencari transpotasi darat dan udara tujuan manokwari-jayapura apalagi di musim covid-19 ini tetapi untungnya saat itu ada penerbangan Biak-jayapura  untuk transportasi udara dan untuk transportasi laut aku mencari kapal yang tujuan Manokwari-Biak, hanya dua transportasi itu yang aku tahu untuk keberangkatan ke sana.

Aku mulai menyiapkan barang-barang yang di perlukan saat tes nanti tidak lupa juga fisik aku, saat itu aku didampingi oleh ayah aku untuk menuju tes ke  jayapura, sayangnya sesampainya aku di biak aku mendengar informasi yang saqngat menyesak hati apalagi kabar ini di dengar pada saat aku dan ayah ku sedang menikmati santapan makanan di rumah saudara ayah ku kunjungi disana,  ia mendapatkan informasi yang kurang menyenangkan dan mengatakan bahwa pesawat yang aku tumpangi nanti ternyata penerbangannya di tunda/dibatalkan dikarenakan baru-baru kasus covid-19 di jayapura meningkat karena sebab itulah di umumkan lockdown oleh gubernur disana dan banyak peraturan yang harus ditaati pada saat itu, aku mulai sedih dan berputus asah saat mendengar informasi itu apa lagi jam waktu tes aku saat itu pukul 08.00 pagi aku sangat panik saat itu tetapi aku berusaha menenangkan diri dan berusaha mencari transportasi laut dan darat disana untuk tujuan Biak-Jayapura ternyata ada untuk transportasi laut tetapi itu hanya untuk kapal pengiriman barang ayah aku udah berusaha juga membantu aku untuk bisa ke Jayapura bagaimana caranya intinya aku harus sampai di sana sebelum hari tes itu berlangsung, ayah ku mendatangi kantor penjualan tiket pesawat terdekat yang ku tumpangi ini, ayah ku pun bertanya dengan pegawai wanita itu, "apakah tidak ada lagi penerbangan tujuan jayapura lagi? dan bagaimana tiket yang aku sudah beli ini apakah tiketnya akan hangus? ayah aku disitu melontarkan banyak pertanyaan ke pegawai wanita itu dengan penuh emosi ayah ku berkata lagi "tolong untuk kebijakan ini dikarenakan anak saya akan mengikuti tes nya di sana" raut wajah pegawai wanita itupun terlihat sedikit takut dan cemas dia pun juga berusaha menenangkan ayahku dan memberitahu tiket yang di pesan itu tidak akan hangus. Tetapi bisa di pakai kapan saja di perlukan saat mau keluar kota dan bisa di ganti tujuan penerbangannya sesuai tanggal dan bulan yang tertera di tiket itu, ayah ku sudah sangat kesal dengan semua kejadian itu dan amarahnya pun mulai meredah, aku melihat itupun ingin bercucuran air mata saat melihat orang tuaku berjuang dan membantu anaknya untuk tes di sana, karena awalnya ayahku kurang setuju dengan sekolah kedinasan yang aku pilih ini, karena kemauanku ayah ku pun tidak berfikir apa-apa lagi dan membantu ku. karena lelah kami pun pulang ke hotel yang kami tempati, setelah aku dan ayahku sholat dzuhur paman ku pun menelfon ayah ku untuk membantu ke kantor tiket penjulan kapal laut kami pun bergegas dan pergi ke sana untuk mencari informasi sesampainya di sana aku dan ayah ku pun masuk dan paman ku menunggu di luar kami langsung menemui dan meminta pertolongan di sana hingga perbicara dengan petinggi kantor tersebut  ayah ku berkata "pak apakah bisa tolong anak saya ini aku kasian padanya karena saat ini tidak ada transportasi apapun lagi untuk tujuan tes anak saya, saya harap bapak mengerti kondisi saya dan anak saya ini  dia sudah berusaha tetapi begini keadaanya'' disitupun aku melihat ayah ku berbicara dengannya dengan suara yang lemah dan mata berkaca-kaca aku yang melihatnya pun tak sanggup tapi aku berusaha tegar dan kuat untuk apa yang terjadi dengan ku sekarang ini dan aku berfikir mungkin nasibku bukan disini jadi perjalanan ku untuk mengikuti tes sampai disini saja ayah ku pun juga menelefon ibuku untuk mencari penerbangan lagi dan ibuku mendapat penerbangan lain untuk tujuan Mankwari-jakarta dan jakarta-jayapura dan tiketnya pun sangat mahal untuk dua orang saja, aku melihat kedua orang tuaku sangat sedih mendengarnya untuk aku tidak bisa menlajutkan tes aku disana, kami pun memutuskan untuk balik lagi dan pulang. perjalananku mengikuti tes ini sampai kompetisi ku berakhir sampai disitu, saat pulang ibuku menasehatiku disitu perasaan, tenaga ku sudah kacau saat itu aku berada di kondisi yang sangat down, aku melihat handphone ku berdering ternyata teman-temanku yang menelefonku mereka melihatku sangat sedih dan berusaha menenangkanku dan menghiburku dengan kelucuan mereka aku pun tertawa, mereka juga berusaha untuk membuatku kuat, tetapi saat itu aku sudah tidak bisa berfikir apa-apa lagi aku seharian dikamar dan makan ku pun tidak teratur karena stress memikirkan jeadian itu, aku berfikir lagi mungkin masih banyak jalan lagi untuk menggapai cita-citaku aku tidak boleh menyerah hanya karena satu kegagalan itu untuk menjadi orang yang sukses, hidupku masih panjang dan masih banyak kesempatan untuk ku lagi akupun bangun dari kejadian itu dan mendegarkan hatiku aku tidak boleh menyerah hanya karena itu, aku pasti bisa aku percaya allah sudah merencanakan yang terbaik untuk ku, dan aku harus berusaha untuk menggapai cita-citaku itu.

keesokan harinya aku melihat pengumuman kelulusan menjadi mahasiswa baru di universitas papua melalui teman ku di situ aku melihat namaku aku masuk dan lulus di jurusan pilihan pertama yaitu Teknik Informatika aku merasa senang tetapi masih sedih karena kepikiran kejadian sebelumnya, aku pun pulang ke rumah dan memberi tahu kedua orang tuaku aku lulus di jurusan yang aku pilih kedua orang tauku pun senang mendengarnya tetapi aku tidak sesenang seperti orang tuaku karena minat aku ingin menjadi taruna/taruni di salah satu sekolah kedinasan yang aku sangat suka itu, tetapi aku jalani saja apa yang ada saat ini dan aku pun melanjutkan studi aku di Universitas Papua di mana universitas ini adalah salah satu unuversitas negeri yang ada di kota aku yaitu kota Manokwari, aku melihat bukan hanya aku saja yang seperti ini tetapi beberapa teman ku juga mengalami kegagalan sebelumnya seperti ku, yang gagal untuk masuk tes sekolah kedianasan yang mereka inginkan dan beralih melanjutkan studi ke Universitas Papua(UNIPA)

dari sini aku meperbaiki ahklak aku sikap ku terhadap orang tuaku dan kebiasaan ku aku berusaha mengubah itu semua untuk menjadi pribadi yang baik untuk saat ini aku sudah memasuki semester tiga, dan dari sini aku harus menyiapkan bekalku untuk itu aku mengikuti berbagai kursus yang berkaitan dengan jurusan aku seperti khursus pemograman, web dan Aplikasi juga aku mengikuti khursus bahasa inggris seperti IELTS/TOEFL aku berharap dengan semua itu aku bisa meningaktkan kualitas dan kemampuan yang ada pada diriku 

sekian terimah kasih yang sudah membaca cerita aku dari awal hingga akhir aku berharap dengan ini ada hikma dibalik cerita ini yang bisa kalian ambil untuk menjadi mengejar cita-cita kalian.

Cobaan dan rintangan adalah sebuah proses yang akan  . mendewasakanmu. Masalah tidak pernah absen dalam kehidupan sehari-hari, hal ini terjadi pula saat kamu sedang dalam proses mencapai kesuksesan. Saat kamu mengalami masalah dan kesulitan menemukan jalan keluar, di situlah Tuhan berperan. Kamu akan dihadapkan pada suatu kondisi yang mengandung pelajaran bermakna di dalamnya. Rintangan hadir bukan untuk mematahkan dan menghentikan langkahmu, namun itu semua ada agar kamu lebih belajar serta menjadi pribadi yang kuat.

sekian cerita dan pengalaman hidupku yang ku alami terimah kasih kalian sudah membacanya:)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

OUTPUT & INPUT PADA KOMPUTER DAN SMARTPHONE